Etika Komunikasi Digital: Fenomena Moral Fufufafa dan Ramainya Pengguna Medsos

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 11 Oktober 2024 04:19 WIB
Ilustrasi media sosial (Foto: Ist)
Share :

Hal ini tentu akan menjadi bumerang bagi si pemilik akun karena ucaapan atau tulisan yang telah di posting akan menggambarkan diri nya sendiri. Melalui informasi yang posting, diksi yang digunakan serta konteks komunikasi yang digunakan akan menjadi sebuah “keyword” dalam menelusuri karakter si pemilik akun atau dalam istilah komunikasi berperan sebagai komunikator.

Etika komunikasi digital wajib untuk diterapkan dalam rumah media sosial setiap pemilik akun, karena informasi yang ditelah di posting tentu merupakan hasil dari buah fikir manusia yang melibatkan unsur kognitif nya. Melalui status media sosial seseorang bisa manjadi sebuah Clue dari berbagai sudut pandang dalam menilai karakter seseorang.

Akun fufuafa menarik untuk diamati dari sisi Psikologi dan Neuroscience. Neuroscience adalah bidang studi yang berhubungan dengan sistem saraf di otak manusia. Neuroscience juga mengkaji kesadaran dan kepekaan otak dalam hal biologi, persepsi, memori, dan hubungannya dengan pembelajaran. 

Pakar telematika Roy Suryo mengatakan bahwa 99,9% pemiliki Akun fufufafa itu adalah seorang anak sulung dari Presiden ke-7 RI, yaitu Gibran Rakabuming Raka. Sosok Wakil Presiden periode 2024-2029 memberi sebuah catatan hitam dalam jejak digitalnya.

Idealnya, etika komunikasi seharusnya menjadi dasar dalam berkomunikasi tidak terkecuali di media sosial, hal ini tentu akan menjadi sebuah panutan karena dilakukan oleh wakil presiden RI Termuda saat ini. Namun, warganet +62 adalah netizen pintar dan cukup bernalar dalam bermedia sosial, sehingga mampu mengungkap kebenaran atas informasi dan bermoral dalam berkomunikasi digital.

Penulis: Gina Fauziah/ Dosen FIKOM UNPAM

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya