Semaoen, Pendiri PKI yang Ternyata Juga Tokoh Sarekat Islam

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 16 Oktober 2024 06:15 WIB
Ilustrasi
Share :

PARTAI Komunis Indonesia (PKI) mencatat sejarah kelam pemberontakan. Setelah dinyatakan terlibat dalam gerakan kudeta berdarah 30 September 1965 atau G30S, PKI resminya dinyatakan sebagai partai terlarang dan orang-orangnya dihabisi.

Sebelum pembantaian enam jenderal Angkatan Darat dalam G30S, PKI juga terlibat pemberontakan di Madiun pada 1948 yang menewaskan 24 ribu orang.

PKI adalah partai yang lahir dari organisasi komunis Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV) yang didirikan oleh orang Belanda bernama Henk Sneevliet pada 23 Mei 1914.

ISDV kemudian terus menyebarkan paham komunisme salah satunya melalui organisasi Sarekat Islam. Masuknya paham komunis ke Sarekat Islam menimbulkan perpecahan.

Beberapa tokoh Sarekat Islam bergabung ke ISDV. Hingga pada 1920, ISDV mengadakan kongres di Semarang yang kemudian lahirlah Perserikatan Komunis Hindia (PKH) yang diketuai oleh Semaoen.

Semaoen adalah pria kelahiran Curahmalang, Sumobito, Jombang tahun 1899. Ayahnya adalah seorang tukang batu di perusahaan kereta di Jawa Timur bernama Prawiroatmodjo. Ia salah satu tokoh Sarekat Islam.

Meski berasal dari kaum rendahan, namun Semaoen berhasil menempuh pendidikan di Tweede Klas. Setelah lulus, Semaoen kemudian bekerja sebagai juru tulis di Staatsspoor, sebuah perusahaan kereta api di Surabaya.

Selama bekerja, Semaoen juga aktif ikut dalam Sarekat Islam sebelum akhirnya bertemu Henk Sneevliet. Pertemuannya dengan Henk Sneevliet lah yang membuat Semaoen kemudian mendalami komunis dan bergabung ke ISDV hingga akhirnya menjadi pendiri sekaligus pemimpin PKI yang pertama.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya