Prabowo Diharapkan Dapat Menindak Tegas Para Koruptor

Awaludin, Jurnalis
Kamis 24 Oktober 2024 19:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa korupsi sangat membahayakan negara. Ia pun mengakui bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di Indonesia. Hal tersebut membahayakan masa depan anak-anak hingga cucu-cucu. Ia juga menyebut masih terdapat kebocoran anggaran, penyimpangan, dan kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, maupun pengusaha yang tidak patriotik.

Oleh sebab itu, Presiden RI 2024–2029 menegaskan bahwa pemerintahannya berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, serta penegakan hukum yang tegas dan digitalisasi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Nasional Corruption Watch (NCW), Hanif Sutrisna berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibrak Rakabuming dapat menindak tegas para pelaku koruptor yang sudah merugikan bangsa Indonesia.

“Kami berharap ada tindakan tegas dan nyata untuk para koruptor ini, bila perlu dihakimi massa seperti jambret dan maling makanan, dimana kejahatan mereka karena mereka lapar, bukan untuk menumpuk kekayaan. Dinamika politik dan sosial perlu diperhatikan Presiden Prabowo, jangan percaya laporan sepihak dari para pembantu beliau (menteri-red) saja, karena fakta di lapangan kadang-kadang tidak sesuai laporan ke Presiden,” ujar hanif dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).

Menyimak dinamika sosial politik yang berkembang pasca terbentuknya Kabinet Merah Putih yang diumumkan pada 21 Oktober 2024, banyak kalangan beranggapan bahwa Presiden Prabowo akan menghadapi tantangan yang cukup berat, mengingat kekhawatiran masyarakat akan ‘bagi-bagi kekuasaan’ atau politik akomodatif partai pendukung pemerintah melalui menteri-menteri kabinet Prabowo-Gibran. 

“Kalau kami di DPP NCW tidak terlalu khawatir dengan politik akomodatif yang dilakukan Presiden Prabowo saat ini, karena kami memiliki keyakinan bahwa Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI ke-8 telah kembali menjadi ‘dirinya sendiri’ alias tidak akan tunduk pada perintah orang, kelompok atau partai tertentu,” tegasnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya