Melansir The New York Times, Menachem Begin, mantan Perdana Menteri Israel, mengalami depresi berat di akhir masa jabatannya setelah kehilangan istrinya, Aliza, dan dampak dari Perang Lebanon Pertama. Begin membiarkan penasihatnya mengambil keputusan penting dan mengundurkan diri pada Oktober 1983.
Di akhir jabatannya, Begin terlihat semakin tertutup dan tidak berdaya. Kesehatannya menurun akibat inflasi yang tinggi dan konflik yang berkepanjangan, termasuk pembantaian di Sabra dan Shatila. Ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 28 Agustus 1983 dengan mengatakan, “Saya tidak bisa melanjutkan lagi,” ujarnya. Setelah itu, ia jarang muncul di publik dan meninggal pada 9 Maret 1992 di Tel Aviv pada usia 78 tahun.
Begin adalah pemimpin yang berperan penting dalam mendirikan negara Israel dan satu-satunya pemimpin yang menandatangani perjanjian damai dengan negara Arab, yaitu Mesir. Ia meninggal di rumah sakit Ichilov setelah kesehatan memburuk akibat serangan jantung seminggu sebelumnya. Sejak saat itu, ia menggunakan alat bantu pernapasan, alat pacu jantung, dan memerlukan perawatan dialisis.
Begitu kabar kematiannya disampaikan, seorang cantore di rumah sakit datang untuk membacakan Kaddish, doa untuk orang mati dalam tradisi Yahudi. Pengumuman kematiannya disiarkan oleh Radio Angkatan Bersenjata pada pukul 5 pagi, disertai lagu-lagu sedih dan sorotan kariernya, termasuk pertemuannya dengan Presiden Mesir Anwar el-Sadat yang menghasilkan perjanjian damai. Begin dan Sadat menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1978, tetapi Begin mengalami keputusasaan setelah memimpin perang di Lebanon pada 1982.
Dilaporkan The Jerusalem Post, Yitzhak Rabin, yang merupakan mantan perdana menteri, kepala staf IDF, dan pahlawan perang Israel, dibunuh pada 4 November 1995 saat menghadiri acara yang mendukung Kesepakatan Oslo di Tel Aviv, yang merupakan serangkaian perjanjian antara Israel dan Palestina untuk mencapai perdamaian.
Setelah acara tersebut, Rabin ditembak tiga kali oleh Yigal Amir, seorang ekstremis sayap kanan, saat ia masuk ke dalam mobilnya. Rabin terkena dua tembakan, sementara Amir dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan tersebut dan tambahan delapan tahun karena melukai pengawal Rabin.
Lahir di Yerusalem pada tahun 1922, Rabin adalah perdana menteri kelima Israel. Ia menjabat dari tahun 1974 hingga 1977, dan kemudian dari 1992 hingga pembunuhannya pada November 1995. Selain menjadi perdana menteri, Rabin juga memiliki banyak gelar militer dan politik, termasuk sebagai komandan pasukan elite Palmach selama Perang Kemerdekaan Israel tahun 1948, kepala staf IDF, dan menteri pertahanan.
Hari peringatan pembunuhan Rabin diperingati sebagai hari nasional di seluruh Israel. Pada tahun 1997, setelah dua tahun pembunuhan itu, Knesset mengesahkan undang-undang untuk menetapkan Hari Peringatan Yitzhak Rabin, yang jatuh pada tanggal 12 Heshvan dalam kalender Ibrani. Peringatan ini dilakukan oleh semua lembaga negara Israel, dengan acara penghormatan tahunan pada makamnya di Gunung Herzl.