Kenapa Gayatri Rajapatni Disebut Bidadari Cantik dan Ibu dari Raja Kerajaan Majapahit?

JAKARTA - Gayatri Rajapatni disebut bidadari cantik karena sosoknya kala itu tidak hanya menuruti kehendak egonya semata untuk menjadi pemimpin Majapahit, tetapi ia memikirkan masa depan kerajaan tersebut.

Dalam sejarah singkat cerita Raden Wijaya menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yakni Tribhuwana bergelar Tri Bhuvaneswari, Mahadewi bergelar Narendra Duhita, Jayendra Dewi bergelar Prajnaparamita, dan Gayatri bergelar Rajapatni.

Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (30/10/2024), Okezone telah merangkum Gayatri Rajapatni disebut bidadari cantik, sebagai berikut.

Gayatri Rajapatni Disebut Bidadari Cantik dan Ibu Kerajaan Majapahit

Gayatri dikisahkan sebagai sosok perempuan dengan wajah dan perilaku bak bidadari. Gayatri menikah dengan Raden Wijaya dan dianugerahi beberapa anak. Ketika suaminya meninggal, tahta Kerajaan berpindah kepada Raja Jayanegara. Gayatri merupakan putri bungsu dari Kertanegara, Raja Singhasari.

Setelah serbuan Kerajaan Kediri terhadap Kerajaan Singasari dan mengakibatkan orang tuanya meninggal, Gayatri mempunyai tekad untuk membangun kembali kerajaan Singhasari yang luluh lantak oleh serangan Jayakatwang, raja Kediri. Dengan Raden Wijaya, Gayatri membuat strategi untuk membangun tatanan pemerintahan sisa kejayaan kerajaan Singasari.

Orang yang digambarkan sebagai sosok Prajnaparamita atau Dewi Kebijaksanaan Tertinggi ini berhasil melahirkan pemimpin, bukan saja yang lahir dari rahimnya, tapi juga dari kebijaksanaan dan akal budi yang terasah. Gayatri menjadi sosok di belakang nama besar Raden Wijaya, suaminya, Gadjah Mada, mahapatihnya, Ratu Tribhuwana, putri sulungnya, dan cucunya, Raja Hayam Wuruk. Gayatri Rajapatni lebih memilih untuk tidak menjadi raja Majapahit saat Jayanegara meninggal, alih-alih menjadikan putrinya, Tribhuwana Tunggadewi, untuk menjadi raja.