PANDEGLANG- Warga Pandeglang, Banten dihebohkan dengan aksi begal yang membacok dan menyiramkan air keras ke korbannya. Korban diketahui bernama Sudira (55) warga Kampung Cisekeut, Desa Mekarsari, Panimbang.
Namun, meski terkena sabetan senjata tajam tubuh Kakek Sudira tak berdarah dan tidak terluka sama sekali.
Kronologi kejadian bermula saat kakek Sudira yang seorang ahli pengobatan alternatif hendak bertemu dengan seorang pasien di Kampung Sindangsari, Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
"Awalnya ada yang telepon orang itu meminta tolong mau diobati atau mau dimandiin. Yaitu di Sumur Kahuripan di daerah Kadongdong," kata Sudira dikutip Jumat (1/11/2024).
Saat itu, orang yang akan bertemu Sudira meminta pertolongannya karena ada kelainan pada sekitar kelamin sejak 15 tahun silam. Sudira mengatur janji untuk bertemu di sekitar Terminal Tarogong.
"(Pasien-red) Ingin dimandikan dan kata Abah (Sudira-red) yuk ketemuan di mana. Kata Abah di Tarogong (Terminal Tarogong, Kecamatan Pagelaran) aja, ya sip katanya,"ucapnya.
Tanpa menaruh curiga, Sudira mengendari sepeda motornya selepas salat Isya. Diperjalanan Sudira kembali ditelpon oleh pasiennya jika dia telah memasuki kawasan Cadasari.
"Saya sudah memasuki daerah Cadasari, Pandeglang. Kata Abah kalau situ sudah tiba duluan tungguin di Tarogong dan kalau Abah duluan ditungguin di Tarogong," katanya.
Sudira lantas melanjutkan perjalanan. Sesampainya di jembatan Tegal Papak, Kali Baru dia melihat dua sepeda motor yang membuntuti yakni KLX dan RX King. Kondisi dua motor itu ditunggangi oleh masing-masing 2 orang begal. Namun dia menegaskan, pelaku berjumlah 6 orang.