JAKARTA - Generasi milenial dan Gen Z ternyata cenderung lebih memilih pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo. Pasangan tersebut dianggap mewakili para pemilih muda di Pilkada 2024.
Robinsar-Fajar Hadi Wibowo merupakan pasangan calon yang diusung 8 partai politik, yakni PPP, Partai Perindo, Partai Golkar, Demokrat, PDIP, Gelora, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
“Yang menarik ketika berbicara mengenai usia, semua orang ribut memperebutkan suara Gen z dan milenial. Kalau kita lihat, ada yang linier bahwa pasangan yang muda cenderung dipilih juga oleh usia muda terutama 17-20 tahun (early voters/pemilih baru),” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam keteranganya, dikutip Sabtu (9/11/2024).
Dalam survei yang dilakukan, Yunarto menyoroti tren pemilih muda, terutama mereka yang baru pertama kali mencoblos. Data survei menunjukkan bahwa Robinsar-Fajar memperoleh dukungan yang signifikan dari pemilih pemula, yakni sebesar 41 persen.
Mereka unggul dibandingkan pasangan Helldy-Alawi yang memperoleh 35 persen dan pasangan Isro-Uyun yang mendapat 12 persen dukungan.
"Karena Robinsar-Fajar dua duanya anak muda, ini di angka cukup tinggi pemilih mudanya yaitu 41 persen. Berbeda jauh dengan pasangan Helldy-Alawi dan Isro-Uyun,” katanya.
Yunarto juga menyebut elektabilitas pasangan Robinsar-Fajar masih tertinggi dan mereka memiliki peluang besar untuk menang di Pilkada Cilegon. Fajar, meskipun pendatang baru, dianggap memberikan kontribusi elektoral yang kuat dan tidak sekadar menjadi pelengkap.
"Kita dapat membuat hipotesa, wakil dari Robinsar dalam hal ini Fajar sepertinya memberikan insentif elektoral bukan sebatas pengkap saja. Bahkan, tingkat pengenalan Fajar dibanding wakil lainnya jauh lebih tinggi, begitu juga dengan tingkat kesukaannya lebih tinggi,” katanya.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dari seluruh kecamatan di Kota Cilegon dan dilaksanakan pada 3-9 Oktober 2024 dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Survei memiliki margin of error sebesar 2,83 persen.
(Arief Setyadi )