Pada Agresi Militer Belanda II ini Hamid Rusdi huhur di tangan penjajah pada 8 Maret 1949. Ia terkena tembakan pasukan kolonial di pinggir sungai di Wonokoyo, Kedungkandang.
Hamid Rusdi meninggal dunia pada usia 38 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang pada akhir 1949.
Nama Hamid Rusdi saat ini diabadikan di Kota Malang menjadi nama jalan, terminal, hingga konsumennya dibangun di Jalan Simpang Balapan, dekat Jalan Besar Ijen, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur.
(Fahmi Firdaus )