PADANG- Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar telah ditetapkan sebagai tersangka setelah membunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar (34). Belakang diketahui, AKP Dadang Iskandar diduga juga menembak Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti namun tidak kena.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan, polisi belum bisa memberikan keterangan pasti karena masih tahap pendalaman.
“Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi penembakan ada dua selongsong proyektil disana, enam selongsong kita temukan sekitar rumah dinas Kapolres,” kata Kombes Pol Andry Kurniawan, Sabtu (23/11/2024).
“Saat ini kita masih melakukan pendalam olah TKP lanjutan. Iya ini kita melakukan pendalam tersangka nantinya,” sambung Andry.
Andry menambahkan bahwa penembakan itu satu arah, hasil pemeriksaan sementara tidak ada selongsong lain yang muncul dari arah berlawanan.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistiawan menambahkan, saat terjadi penembakan Kapolres Solok Selatan sedang berada di rumah. “Saat terjadi penembakan itu pak Kapolres sedang ada di rumah,” katanya.
Sementara hasil barang bukti yang disita dari Kabag Ops Polres Solok Selatan berupa satu pucuk pistol mereka Hs dengan peluru dan selongsong peluru, satu unit golok, serta baju tersangka, dompet beserta isinya identitasnya kemudian topi, pada saat penggeledahan ada dalam mobil sehingga dijadikan barang bukti.
“Selain itu rekaman CCTV sudah diamankan serta sedang mendalami,” kata Andry Kurniawan.
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar telah ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman mati, bisa hukuman seumur hidup, bisa hukuman maksimal 20 tahun serta pemberhentian secara tidak hormat.
“Berdasakan hasil pemeriksaan terhadap tersangka terkait dengan motif kenapa itu dilakukan karena merasa tidak senang dimana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan.
Saat itu Kabag Ops Polres Solok Selatan, meminta tolong kepada Kapolres untuk dibebaskan namun tidak memberikan respon, lalu terjadilah penembakan. “Yang ditangkap adalah sopir dari keterangan, sopir yang bersangkutan minta tolong kepada Kabag Ops Polres Solok Selatan bisa membantu,” ujarnya.
Sementara hanya dugaan sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan meminta bantuan bapak kapolres terkait rekanannya melakukan tambang galian batu dipastikan memang ada.
(Fahmi Firdaus )