MAKASSAR - Duka mendalam menyelimuti kediaman almarhum AKP Ryanto Ulil Anshar di Perumahan Antarg Jaya Kecamatan Manggala Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (23/11/2024). Kematian tragis menimpa Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Solok Selatan ditembak rekan kerjanya, AKP Dadang Iskandar
Namun, sebulan sebelum kepergiannya, AKP Ryanto Ulil sempat menyampaikan curahan hati (curhat) kepada ibundanya, Kristina Yun Abubakar soal tugas berat yang diembannya sebagai Kasatreskrim dan sempat bilang ingin berhenti jadi polisi.
Sepupu korban, Fery Mangin mengaku mengenal sosok Ryanto sebagai orang yang tulus, berprestasi, dan loyal kepada atasan. Tak hanya itu, Ryanto dikenal keluarga sebagai sosok yang taat beribadah
"Ryan (Ryanto) ini orangnya tulus, berprestasi, loyal pada pimpinan dan keluarga. Juga sangat perhatian, penyayang, hormat pada orangtua lalu tekun beribadah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Fery mengungkapkan tidak ada tanda-tanda didapatkan keluarga terkait kematian Ryanto. Meski demikian, Fery mengaku sebulan lalu Ryanto sempat curhat dengan ibundanya.
"Kita memang, tidak ada tanda-tanda (kematian). Itu saja dia bilang doakan saya, tugas saya berat. Jadi kalau ada informasi liar mohon diinformasikan. Curhatannya ini bulan lalu ke ibunya," ungkap dia.
Bahkan kata Fery, Ryanto sempat mengutarakan ingin berhenti sebagai anggota Polri. Hanya saja, ibundanya menguatkan dan terus memberikan dukungan.
"Bukan pindah, malah dia bilang bolehkah saya keluar dari polisi? Tugas saya berat. Cuma ibunya kuatkan dan bilang 'jangan nak, kita dukung dengan doa'," tutur Fery menirukan penyampaian ibunda Ryanto.
Fery kembali mengenang sosok Ryanto yang lurus dalam bekerja. Ia mengaku jika menurut Ryanto itu buruk, maka akan mengatakan buruk.
"Kalau Ryan itu lurus atau lambusuki, tidak bisa ditawar-tawar. Jadi itulah mungkin risiko, konsekuensi," tuturnya.