Namun, hal itu menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis konstitusional dan memicu seruan luas agar ia mengundurkan diri dengan alasan bahwa ia telah melanggar hukum. Yoon kemudian meminta maaf kepada rakyat tetapi membela keputusannya dan menolak seruan untuk mengundurkan diri.
Partai-partai oposisi meluncurkan pemungutan suara pemakzulan baru, dengan demonstrasi besar-besaran yang mendukung pemakzulan.
Yoon juga sedang dalam penyelidikan kriminal atas tuduhan pemberontakan atas deklarasi darurat militer dan pihak berwenang telah melarangnya bepergian ke luar negeri.
(Erha Aprili Ramadhoni)