Polri Bongkar 2 Kasus TPPO Paling Menonjol Sepanjang 2024, Jaringan Jerman dan Australia 

Riana Rizkia, Jurnalis
Selasa 31 Desember 2024 16:46 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (foto: Okezone)
Share :


JAKARTA - Satuan tugas (satgas) tindak pidana perdagangan orang (TPPO), berhasil mengungkap dua kasus paling menonjol sepanjang 2024, yakni jaringan Jerman dan Australia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, hal itu merupakan implementasi keseriusan Korps Bhayangkara dalam upaya pemberantasan kejahatan TPPO.

"Yaitu TPPO jaringan Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban serta TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban," kata Sigit dalam rilis akhir tahun (RAT) 2024 Polri di Rupatama Mabes Polri, Selasa (31/12/2024).

Sigit berharap, melalui upaya dalam pemberantasan TPPO yang didukung oleh stakeholder terkait, mampu mengurangi dan menutup celah-celah jalur ilegal, yang dijadikan jalur penyelundupan orang.

"Sehingga dapat mengurangi pendapatan negara, serta menjadi jalur penyelundupan berbagai jenis barang ilegal lainnya seperti salah satunya narkoba yang dapat merusak generasi penerus bangsa," katanya.

Sigit mengatakan, Pasca-pembentukan Satgas TPPO Polri, terdapat kenaikan jumlah kasus yang diselesaikan sepanjang 2024, yakni sebanyak 621 perkara. Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Di mana sepanjang tahun 2024 kami berhasil menyelesaikan 621 perkara atau naik 331 perkara (114%), jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 290 perkara," katanya.

Sigit menjelaskan, bertambahnya jumlah perkara yang diselesaikan itu bergerak simultan dengan penurunan jumlah korban TPPO.

"Peningkatan jumlah penyelesaian perkara ini tentunya juga berpengaruh pada menurunnya angka korban TPPO, di mana pada tahun 2024 terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42%) dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya