JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahas keinginannya untuk mengamankan kendali AS atas Greenland dan Terusan Panama demi kepentingan keamanan nasional dan ekonomi. Lantas, kenapa Trump menginginkannya?
Berikut sejumlah alasan dan tujuan Trump ingin menguasai Terusan Panama hingga Greenland, serta fakta-fakta mengenai hal tersebut, sebagaimana dihimpun pada Jumat (10/1/2025):
Greenland terletak di timur laut Kanada dan sebagian besar ditutupi oleh Lapisan Es Greenland. Pulau terbesar di dunia, tetapi hanya dihuni oleh sekitar 60.000 orang, merupakan wilayah semi-otonom Kerajaan Denmark, dengan pemerintahan terpilihnya sendiri.
Letaknya di antara AS, Rusia, dan Eropa menjadikannya strategis untuk tujuan ekonomi dan pertahanan, terutama karena mencairnya es laut telah membuka rute pelayaran baru melalui Arktik. Ini juga merupakan lokasi pangkalan militer AS paling utara.
Greenland mungkin memiliki cadangan yang signifikan hingga 31 jenis mineral, termasuk litium dan grafit, yang keduanya dibutuhkan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik, menurut laporan tahun 2023 yang menilai sumber daya pulau tersebut. Cadangan tersebut kemungkinan akan menarik minat CEO Tesla Elon Musk, yang telah menjadi penasihat dekat Trump setelah menyediakan lebih dari $270 juta tahun lalu untuk mendukung pencalonannya dan pencalonan kandidat Republik lainnya.
Trump melihat peluang karena hubungan tegang antara Greenland (semi-otonom) dan Denmark.
Trump khawatir meningkatnya aktivitas negara-negara ini di kawasan Arktik.
"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," kata Trump pada hari Selasa, melansir CBS.
"Saya berbicara tentang melindungi dunia bebas. Anda lihat saja. Anda bahkan tidak perlu teropong, anda lihat ke luar. Anda melihat kapal-kapal China di mana-mana. Anda melihat kapal-kapal Rusia di mana-mana. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Kami tidak akan membiarkannya terjadi."
Terusan Panama adalah jalur vital pengiriman barang antara Samudra Pasifik dan Atlantik, dengan 40% pengiriman peti kemas AS melaluinya.
Tump menuduh China mengoperasikan Terusan Panama. Namun, pemerintah Panama dan China membantah klaim tersebut.
"Terusan Panama sangat penting bagi negara kita. Terusan itu dioperasikan oleh China. China! Dan kita memberikan Terusan Panama kepada Panama. Kita tidak memberikannya kepada China, dan mereka telah menyalahgunakannya. Mereka telah menyalahgunakan pemberian itu. Terusan itu seharusnya tidak pernah dibuat," kata Trump.
Pemerintah Panama menegaskan bahwa terusan tetap berada di bawah kendali mereka dan tidak dapat dinegosiasikan. Presiden Panama Jose Raul Mulino pun membantah tudingan adanya keterlibatan China pada Terusan Panama.
"Sama sekali tidak ada campur tangan atau keterlibatan China dalam hal apa pun yang berkaitan dengan Terusan Panama," katanya pada akhir Desember.
(Erha Aprili Ramadhoni)