Bahkan, Tuanku Pasaman pada waktu itu telah mengerahkan sebanyak 20.000 hingga 25.000 orang pasukan Padri di sebelah timur Gurun.
Pasukan ini dilengkapi dengan senjata-senjata tradisional, bendera-bendera pasukan, dan payung-payung besar sebagai tanda pengenal pasukan.
(Fahmi Firdaus )