Ketua Komite Harlah Hilmi Juandika, mengatakan semarak peringatan Harlah ke-102 NU sudah sangat siap. Dia menjelaskan persiapan acara telah
dilakukan secara menyeluruh melalui rapat kerja yang melibatkan panitia, jajaran syuriyah, dan tanfidziyah PCINU Tunisia.
Hilmi menyatakan bahwa semua pengurus, lembaga, dan Banom bergerak aktif untuk mensukseskan acara tersebut. Acara Harlah NU ke-102 dimulai dengan ziarah ke makam Syeikh Thahir bin Asyur.
"NU dari Tunisia yang menjadi intelektual dan meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu," ujar Hilmi seperti dikutip, Senin (20/1/2025).
Setelah itu, Imam Abul Hasan al-Syadzili memberikan Ijazah Kubro Tarekat Syadziliyah. Selain itu, akan ada kegiatan tambahan, seperti lomba karya tulis ilmiah, futsal, dan Bahtsul Masail.
Sementara seorang pemikir modern dari Tunisia, Profesor Dzuhair Dzawadi, akan memberikan kuliah umum dan peluncuran Jurnal Khittah, yang akan menjadi puncak acara Harlah. Tujuan dari seluruh rangkaian Harlah ini adalah untuk menghasilkan kader.
Diharapkan peringatan Harlah ke-102 NU di Tunisia akan berdampak positif pada kemajuan komunitas Nahdliyyin dan masyarakat luas karena semangat
kebersamaan dan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang moderat. PCINU Tunisia mengadakan Peringatan Harlah NU ke-102 untuk mengingat jasa-jasa para ulama dan memperkuat ikatan warga Nahdliyyin. Melakukan ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur, para kader diingatkan untuk meneladani perjuangan para pendahulu dan membantu menjaga keutuhan dan kebersamaan bangsa.
Reporter: Ria Maha Putri
(Angkasa Yudhistira)