Serangan Mertua Pangeran Diponegoro Bikin Sultan Yogya Pusing hingga Minta Bantuan Belanda 

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 22 Januari 2025 07:25 WIB
Perang kerajaan (foto: wikipedia)
Share :

RADEN Ronggo Prawirodirjo III atau mertua Pangeran Diponegoro, menjadi buronan Belanda usai mendalangi beberapa serangan di timur wilayah Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Bahkan desakan Belanda untuk Keraton Yogyakarta menangkap Raden Ronggo Prawirodirjo III begitu kuat, ketika pemberontakan dan kekacauan bermunculan di Ponorogo.

Kala itu Raden Ronggo Prawirodirjo III memang melakukan perlawanan dengan membakar dan menjarah, beberapa daerah yang dikuasai oleh Keraton Surakarta, yang bekerjasama dengan Belanda. Sang Sultan Yogya berjanji ke Belanda untuk bergerak menangkap Raden Ronggo III.

Tapi sang mertua Pangeran Diponegoro itu dengan cerdik berhasil kabur pada malam hari di tanggal 20 November 1810, Raden Ronggo melarikan diri dengan tiga ratus orang bersenjata ke Madiun. 

Jejak pelarian Raden Ronggo III itu ditemukan di kediaman Raden Ronggo di Yogyakarta, melalui dua surat dengan isi yang sama kepada Tumenggung Notodiningrat dan Tumenggung Sumodiningrat, dikisahkan pada buku "Antara Lawu dan Wilis : Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Belanda 1934 - 38.

Surat ini berisi informasi bahwa Raden Ronggo telah merencanakan untuk berperang melawan orang-orang Eropa dan Surakarta, dan seterusnya akan menjalani hidup mengembara. Lebih lanjut, sang bupati meminta agar keraton dijaga dengan baik, dan agar jembatan menuju ke Yogyakarta dihancurkan. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya