Lebih lanjut, Imanuela menjelaskan walaupun sesar Kolaka memanjang di wilayah-wilayah tersebut, tetapi aktivitas sesarnya berdampak di beberapa wilayah di sekitarnya, sehingga cukup banyak gempabumi yang terjadi di wilayah sekitar Kolaka disebabkan oleh aktivitas Sesar Kolaka.
“Kekuatan (magnitudo) gempabumi Kolaka Timur yang cukup besar ini juga disertai dengan rentetan gempabumi susulan, yaitu gempabumi yang terjadi setelah gempabumi utama pada lokasi yang sama, atau berdekatan. Gempabumi susulan terjadi dengan skala kekuatan lebih kecil dari gempabumi utama,” paparnya.
Imanuela pun menjelaskan hal ini memberikan arti tentang release energi suatu patahan/sesar yang masih ada hingga mencapai posisi kesetimbangannya kembali. Jumlah gempabumi susulan yang terjadi masih bervariasi, karena gempabumi yang tidak dapat diprediksi kejadiannya.