Cek Tol Cipularang, Korlantas Polri dan Jasa Raharja Periksa Titik Rawan Kecelakaan

Arief Setyadi , Jurnalis
Senin 10 Februari 2025 20:57 WIB
Korlantas Polri dan Jasa Raharja periksa titik rawan kecelakaan di Tol Cipularang (Foto: Ist/Okezone)
Share :

JAKARTA – Pemeriksaan dilakukan di jalur Tol Cipularang terutama terhadap titik-titik rawan kecelakaan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari survei jalur sebelumnya yang telah dilakukan dari Jakarta menuju Semarang, dengan tujuan utama memberikan rekomendasi terkait perbaikan jalan nasional dan tol, serta merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi pengguna jalan.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Kakorlantas Polri Brigjen Pol. Agus Suryonugroho, turun langsung beserta stakeholders pada survei yang dilakukan Minggu 9 Februari 2025 kemarin.

Kakorlantas yang memimpin langsung kegiatan ini, menjelaskan bahwa survei dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan area yang memerlukan perhatian khusus, baik yang ke arah Bandung maupun ke arah Jakarta.

“Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan ada jalan yang berlubang, ada jalan yang perlu diperbaiki, ada beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan, dan sebagainya. Untuk jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang memiliki kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan,” ujar Agus lewat siaran persnya, dikutip Senin (10/2/2025).

Ia menambahkan, berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas Polri dan para stakeholder juga menaruh perhatian pada KM 93-96, karena memiliki kontur jalan yang turun dan ada yang berbelok, sehingga jika hujan akan licin. Ditambah lagi, di atas jembatan itu ada sedikit lompatan.

“Ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya sudah ada datanya, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan,” ujarnya.

Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 pada 10–23 Februari 2025 di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan cara-cara bertindak untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya