Penolakan Sultan Hasanuddin saat Belanda Kuasai Perdagangan di Makassar 

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 13 Februari 2025 05:43 WIB
Raja Gowa Sultan Hasanuddin (foto: wikipedia)
Share :

Sikap ini dengan sendirinya tidak menguntungkan pihak Belanda. Ketegangan hubungan yang pada akhirnya melahirkan peperangan tidak dapat dihindari, yaitu pada tahun 1666. Kenyataan ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa di dalam usahanya untuk menguasai wilayah dan arus perdagangan Sulawesi Selatan, Belanda harus menghadapi reaksi aktif dari pihak penguasa setempat.

Di dalam usahanya untuk menguasai wilayah dan arus perdagangan Sulawesi (Selatan) itu, terdapat keadaan dalam negeri yang cukup menguntungkan pihak Belanda yang lebih memperlicin usaha penguasaannya. Dimana yang dimaksudkan adalah adanya pertentangan antara negara Bone dan Gowa di bawah pimpinan Sultan Hasanuddin. 

Pertentangan ini berawal dari usaha-usaha kerajaan Gowa untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaannya di wilayah kerajaan-kerajaan lainnya di Sulawesi (Selatan), termasuk usahanya untuk menguasai Bone. Sehubungan dengan itu, salah seorang penguasa Bone, Arung Palaka, berusaha untuk melepaskan diri dari Gowa.
 

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya