Sementara itu, Pangdam IV Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menegaskan, kesatuannya akan melakukan langkah tegas, dan memproses hukum apabila ada anggota TNI yang yang terlibat.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pendalam sekaligus penyelidikan, atas insiden penyerangan Mapolres Tarakan.
Seperti diketahui, insiden penyerangan Mapolres Tarakan terjadi pada Senin 24 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 Wita, atas kejadian tersebut enam anggota polisi mengalami luka dan sejumlah fasilitas seperti pos penjagaan, SPKT dan ruang kapolres mengalami pecah pada bagian kacanya.
(Awaludin)