Ada Pesta Miras Sebelum Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok, Begini Kronologi Lengkapnya

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Jum'at 07 Maret 2025 12:03 WIB
Ada Pesta Miras Sebelum Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok, Begini Kronologi Lengkapnya
Share :

JAKARTA – Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erzha Walewangko (22). Polisi menyebut, ada pesta minuman keras (miras) sebelum pengeroyokan itu terjadi.

“Menurut keterangan Saksi 4 EFW bahwa pada hari Selasa 4 Maret 2025, awalnya sekitar pukul 16.30 WIB meminum minuman berakohol jenis arak bali bersama dengan ketiga teman nya yaitu A dan H,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan, sekitar pukul 17.00 WIB saksi EFW hendak membeli miras. Di jalan menuju keluar kampus, EFW bertemu dengan korban.

“Kemudian (saksi) bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan korban bertanya kepada saksi E “mau kemana?” kemudian saksi menjawab “mau beli arak bali”,” ujar dia.

Saat itu, korban bersama EFW kemudian pergi membeli minuman di sebuah toko yang berada di Jalan Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

“Setelah membeli minuman tersebut antara saksi dan korban minum bersama dengan A, H, K, J, S dan R di taman perpustakaan kampus UKI,” ucapnya.

Selanjutnya pada pukul 18.00 WIB, adanya cekcok mulut yang terjadi oleh korban. Namun, tidak diketahui penyebab dari percekcokan itu.

“Setelah itu suasana kembali mereda saksi, korban beserta teman nya kembali minum bersama,” ungkapnya.

 

Selang waktu pukul 19.30 WIB, korban kembali terlibat cekcok mulut. Saat itu, pihak keamanan kampus turut melerai.

“Kemudian saksi 4 mepapah korban ke arah pintu keluar dan pada saat di pintu keluar saksi 4 (EFW) tinggal karena mengira korban akan mengambil sepeda motor nya untuk pulang,” imbuhnya.

Saat EFW kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor miliknya. Melainkan mengarah ke pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan.

“Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi EFW kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah,” jelasnya.

Saat itu, korban sempat di bawa ke IGD Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Namun, nyawanya tak tertolong.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya