Berbeda dengan versi di atas, Kidung Harsawijaya mengisahkan Gajah Pagon tidak gugur dalam pertempuran di Daha, melainkan tetap hidup dan memperoleh kedudukan di Kerajaan Majapahit.
Tidak hanya itu, pasukan Tumapel yang dulu dikirim menyerang Malayu di bawah pimpinan Kebo Anabrang juga telah kembali dan ikut bergabung melawan Daha.
Namun kisah ini berbeda dengan Pararaton dan Kidung Rangga Lawe, yang mengisahkan pasukan tersebut baru tiba di Jawa setelah perang usai.
(Fahmi Firdaus )