5.000 Pasukan Kediri Tewas dalam Serangan Mendadak Tartar dan Raden Wijaya 

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 10 April 2025 07:58 WIB
Ilustrasi
Share :

Tentara Tartar dan Raden Wijaya bekerjasama menyerang Kerajaan Kediri di bawah Jayakatwang. Serangan ini merupakan serangan balas dendam Raden Wijaya, usai Jayakatwang menyerang Singasari, dan menewaskan dua mertuanya yang menjabat Raja Singasari terakhir.

Memang pasca penaklukkan Kerajaan Singasari di masa Kertanagara, Jayakatwang berhasil menguasai wilayah Singasari dan berpusat. Tapi Jayakatwang atas saran Arya Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Dyah Wijaya yang menyerahkan diri. 

Oleh Jayakatwang, Dyah Wijaya kemudian diberi Hutan Tarik untuk dibuka menjadi kawasan wisata perburuan, yang dikelola oleh Raden Wijaya. Tapi akhirnya lambat laun Arya Wiraraja berbalik melawan Jayakatwang.

Dikutip dari buku "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa : Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita", Arya Wiraraja pun bersekutu dengan Dyah Wijaya untuk merebut kembali tahta kekuasaan Singhasari yang merupakan peninggalan Kertanagara mertuanya dari cengkeraman Jayakatwang.

Pada tahun 1293, pasukan Tartar (Mongol) di bawah komando Shih Pi, Ike Mese, Kau Hsing datang untuk menghukum Kertanagara yang telah berani menyakiti Mengchi (utusan Kubilai Khan) pada tahun 1289. Pasukan Tartar tersebut diterima Raden Wijaya di Majapahit. Dyah Wijaya yang mengaku sebagai ahli waris Kertanagara bersedia menyerahkan diri kepada Kubilai Khan asalkan pasukan Tartar itu terlebih dahulu membantunya untuk menaklukkan Jayakatwang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya