Ribuan Orang Turun ke Jalan-Jalan di AS Protes Kebijakan Trump, Suarakan Dukungan untuk Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 20 April 2025 17:46 WIB
Pengunjuk rasa menyuarakan protes terhadap kebijakan Donald Trump di Washington, 19 April 2025 (Foto: X)
Share :

WASHINGTON - Ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di Washington dan kota-kota lain di seluruh Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, (19/4/2025). Para pengunjuk rasa menyuarakan penentangan mereka terhadap kebijakan Presiden Donald Trump tentang deportasi, pemecatan pejabat pemerintah, dan perang di Gaza dan Ukraina.

Di luar Gedung Putih, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Pekerja harus memiliki kekuasaan," "Tidak boleh ada kerajaan," "Hentikan mempersenjatai Israel" dan "Proses hukum," seperti yang ditunjukkan dalam rekaman media.

Beberapa demonstran meneriakkan dukungan bagi para migran yang telah dideportasi oleh pemerintahan Trump atau yang sedang berupaya dideportasi, sambil menyatakan solidaritas dengan orang-orang yang dipecat oleh pemerintah federal dan dengan universitas-universitas yang pendanaannya terancam oleh Trump.

"Ketika Trump dan pemerintahannya memobilisasi penggunaan mesin deportasi AS, kami akan mengorganisasi jaringan dan sistem perlawanan untuk membela tetangga kami," kata seorang pengunjuk rasa dalam sebuah demonstrasi di Lafayette Square dekat Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters.

Dukungan untuk Palestina dan Ukraina

Pengunjuk rasa lainnya melambaikan bendera Palestina sambil mengenakan syal keffiyeh, meneriakkan "bebaskan Palestina" dan mengekspresikan solidaritas dengan warga Palestina yang tewas dalam perang Israel di Gaza.

 

Beberapa demonstran membawa simbol yang mengekspresikan dukungan untuk Ukraina dan mendesak Washington untuk bersikap lebih tegas dalam menentang perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

Sejak pelantikannya pada Januari, Trump dan pendukung miliardernya, Elon Musk, telah memecat lebih dari 200.000 pekerja dan berupaya membubarkan berbagai lembaga federal.

Protes Penahanan Mahasiswa Asing dan Serangan Terhadap Universitas

Pemerintahnya juga telah menahan sejumlah mahasiswa asing dan mengancam akan menghentikan pendanaan federal untuk universitas-universitas atas program-program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, inisiatif iklim, dan protes pro-Palestina. Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengecam kebijakan-kebijakan tersebut.

Di dekat Monumen Washington, spanduk-spanduk dari para pengunjuk rasa bertuliskan: "kebencian tidak pernah membuat suatu negara menjadi hebat" dan "hak yang sama untuk semua orang tidak berarti hak-hak yang lebih sedikit untuk Anda."

Demonstrasi-demonstrasi juga diadakan di New York City dan Chicago, di antara puluhan lokasi lainnya. Demonstrasi ini menandai hari kedua demonstrasi nasional sejak Trump menjabat.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya