India memiliki keunggulan signifikan dalam platform peperangan darat.
Persenjataan angkatan daratnya mencakup 4.201 tank, terutama T-90 Bhishma dan seri Arjun yang dikembangkan di dalam negeri, serta lebih dari 148.000 kendaraan lapis baja — kira-kira tiga kali lipat jumlah Pakistan yang mengoperasikan sekira 2.627 tank dan 6.137 kendaraan tempur lapis baja.
Dalam bidang artileri, India juga unggul dengan 11.225 buah artileri, berbanding 4.619 milik Pakistan.
Meskipun Pakistan memiliki lebih banyak sistem artileri gerak mandiri, keseluruhan daya tembak dan kuantitas sistem darat India memberinya fleksibilitas lebih besar dalam skenario konflik konvensional dan hibrida.
Angkatan udara India mengoperasikan total 2.229 pesawat, termasuk 513 jet tempur seperti Su-30MKI, Rafale dan pesawat tempur lokal Tejas. Armadanya juga terdiri dari 899 helikopter, termasuk varian serang dan utilitas, dan enam tanker pengisian bahan bakar udara.
Di sisi lain Pakistan mengoperasikan 1.399 pesawat terbang, termasuk 328 jet tempur — terutama F-16 dan JF-17 Thunder — dan 373 helikopter. Pakistan memiliki empat pesawat tanker udara.
Namun, Pakistan memiliki keunggulan dalam jumlah pesawat latih militernya yang melampaui India, yaitu 565 unit, sedangkan India hanya 351 unit. Ini membantu siklus pelatihan pilot yang akan berdampak pada kualitas dan kemampuan penerbang Pakistan.
Kekuatan angkatan laut India juga melebihi Pakistan, baik dari segi jumlah dan kelengkapan.
Angkatan Laut India memiliki 293 kapal, termasuk dua kapal induk — INS Vikramaditya dan INS Vikrant — 13 kapal perusak dan 18 kapal selam. India memenuhi syarat sebagai angkatan laut perairan biru yang mampu beroperasi di seluruh zona maritim global.
Sementara armada angkatan laut Pakistan terdiri dari 121 kapal, tanpa kapal induk atau kapal perusak dan delapan kapal selam. Fokus operasionalnya tetap terbatas pada Laut Arab, mengklasifikasikannya sebagai angkatan laut perairan hijau yang terutama cocok untuk pertahanan pesisir.