Dia menambahkan, ada 5 wilayah paling masif terkait adanya transaksi judi online tersebut, pertama Jawa Barat, kedua DKI Jakarta, ketiga Jawa Tengah, keempat Banten, dan kelima Jawa Timur. Berbeda pada tahun 2024, di Q1 tahun 2024, DKI Jakarta berada pada urutan nomor 5, yang mana saat di Q1 tahun 2025 justru naik ke nomor 2, hanya saja data tersebut bisa terus bergerak dan berubah ke depannya.
"Lima daerahnya berubah-ubah setiap tahun, setiap waktu, tapi posisi sekarang Jawa Barat itu stabil sebagai daerah yang memang paling tinggi data terkait dengan transaksi judi online. Sejak tahun 2023 nomor 1, terus sekarang Q1 juga nomor 1. Ini kalau sekarang tidak mencerminkan sampai akhir tahun, ini hanya sampai Q1 2025," pungkasnya.
(Awaludin)