JAKARTA - Tokoh muda partai sekaligus putra ulama kharismatik KH Maimun Zubair, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin memberikan sinyal dukungan terhadap Agus Suparmanto menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia menilai Agus sebagai figur calon ketua umum yang mampu membawa semangat perubahan dan menjaga marwah partai.
“Ada salah satu kandidat yang saya dukung ialah Mas Agus,” ujar Gus Yasin dalam keterangannya, dikutip Rabu (7/5/2025).
Hal tersebut sempat disampaikan Gus Yasin di hadapan peserta halaqah, Forum Halaqah Ulama dan Kaderisasi PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Jawa Tengah Sabtu, 3 Mei 2025. Ia juga mengutarakan harapannya, agar forum konsolidasi ini menjadi momentum pembaruan bagi masa depan partai berlambang kakbah.
Dengan kepemimpinan baru PPP, ia berharap partai tersebut bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan. "Bagaimana mensejahterakan masyarakat, amar ma’ruf nahi munkar, dan tentu nilai-nilai agama itu harus dikedepankan,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah itu menekankan, transformasi internal PPP harus juga diperhatikan agar ke depan bisa kembali tampil dalam kancah politik nasional. “Masuk di parlemen dan bukan hanya masuk, tetapi juga signifikan,” katanya.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengungkapkan, Muktamar PPP kali ini, diusulkan digelar di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada pesan almarhum KH Maimun Zubair. “Banyak perubahan besar di Republik ini yang berangkat dari Jawa Tengah,” katanya.
Ia pun menekankan agar PPP harus kembali pada jati dirinya sebagai partai yang berbasis pesantren dan ulama. “Kembali ke pesantren dan ulama. Hal tersebut adalah basis dari PPP,” ujar pria yang akrab disapa Gus Romy.
PPP, menurutnya, perlu melakukan peremajaan mengingat demograsi pemilih yang kini didominasi generasi muda. PPP harus melakukan pendekatan politik yang lebih relevan dengan situasi dan kondisi kekinian. “Peremajaan tidak ada hubungannya dengan umur, karena tampilan itu soal adaptasi dengan kemajuan,” katanya.
Menurut Gus Romy, PPP tak muluk-muluk hanya ingin kembali masuk parlemen di Senayan, Jakarta. Sejak era reformasi, ia melihat belum ada partai yang kembali ke parlemen setelah terlempar atau tidak lolos ambang batas. Ia pun optimistis bahwa PPP bisa menjadi yang pertama memecahkan rekor tersebut.
“Tidak usah muluk-muluk. Bisa kembali saja sudah Masya Allah,” ujarnya.
(Arief Setyadi )