"Rakyat bisa mengakses hasil uji klinisnya kan begitu. Secara transparan kalau ada efek sampingnya harus diumumkan apa adanya," tuturnya melanjutkan.
Ikrar menyampaikan bahwa uji klinis tahap 3 ini akan berlangsung selama 24 bulan, dan saat ini prosesnya sudah berjalan. Sehingga, hasil dari tahapan ini baru akan diketahui dua tahun mendatang.
"Jadi sekitar 2 tahun ke depan kita lihat. Karena kan itu harus disikronisasi dengan hasil uji klinis di negara lain kan kita tahu kita cuma 2 ribu partisipan di Indonesia. Sementara di negara lain berapa? 18 ribu. Itu kan perlu disikronisasi hasilnya nanti," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)