JAKARTA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengklaim 40 program quick wins 100 hari kerja bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno telah tuntas 90,3 persen. Menurutnya 9,7 persen yang belum tuntas yakni fasilitas pengolahan sampah atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Internasional Cakung.
"Jadi yang paling utama Jakarta sebagai kota global memang SDM-nya juga harus diperbaiki. Kebetulan tadi kami secara khusus rapat mengenai evaluasi 100 hari pemerintahan saya dengan Bang Doel tentang 40 program quick win dan alhamdulillah dari 40 itu, 90,3 persen terpenuhi dari 100 persen," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/6/2025).
"Ada 9,7 persen yang belum terselesaikan, contohnya adalah RDF Rorotan yang harusnya selesai mengalami kemunduran karena kondisi lapangannya. Kemudian perahu transportasi ke pulau seribu yang sebenarnya sudah dipersiapkan tapi saya minta di bulan ink bisa diresmikan. Satu lagi adalah RSUD Cakung," tambahnya.
Pramono berharap bahwa apa yang menjadi janji atau keinginan politik itu seyogyanya bisa dipenuhi.
"Alhamdulillah yang paling utama yang menyangkut kebutuhan siswa dan kebutuhan masyarakat relatif semuanya bisa terpenuhi. Sehingga dengan demikian tadi saya secara khusus menyampaikan apresiasi, terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh ASN yang ada di balai kota ini," ucapnya.
Sekedar informasi terdapat 40 program 'Quick Wins' Pramono-Doel dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu program yang memiliki high impact dan high implementability; program dengan high impact namun hardly/partly implementability; dan program yang partly-high/moderate impact dan hardly/partly implementability.
Program yang memiliki high impact dan high implementability ditargetkan akan diluncurkan pada hari ke 100 masa bertugas Pramono-Rano atau dirasakan segera oleh masyarakat sebanyak 13 program, yaitu:
- Pemutihan Ijazah;
- Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP;
- Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik;
- Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih);
- Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan;
- Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi;
- Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi;
- Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali;
Balai Latihan Kerja di Kelurahan;
- Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR);
- Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun;
- Penguatan Rusun untuk Warga; dan
- Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Kemudian terdapat 16 program yang memiliki high impact namun hardly/partly implementability. Kemungkinan, program-program tersebut akan memasuki tahap persiapan implementasi ketika masa tugas Pramono-Doel menginjak ke usia 100 hari. Berikut ini program-program tersebut:
- Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis;
- Sarapan Pagi Gratis;
- Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP;
- RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional;
- Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah;
- Penuntasan RW kumuh;
- Pengembangan Kawasan TOD;
- Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN;
- Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi;
- Security CCTV di permukiman;
- Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW Pemutakhiran data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW;
- Kemudahan Pendaftaran PPSU;
- Aktivasi Taman Kota 24 Jam;
- Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna;
- Penyegaran JIS; dan
- Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.
Selanjutnya, terdapat 11 program-progam yang termasuk dalam kategori partly-high/moderate impact dan hardly/partly implementability, diantaranya:
- Pemutakhiran data BPJS;
- Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun);
- Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih;
- Pemutakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta;
- Ekosistem Pengendalian Banjir;
- Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu);
- Menjamin supply pangan melalui contract farming;
- Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota;
- Pemajuan Kebudayaan Betawi;
- Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan
- Revitalisasi Kalijodo.
(Angkasa Yudhistira)