JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir prihatin terhadap ancaman kerusakan alam Raja Ampat, Papua Barat Daya, akibat ekspansi tambang nikel. Apalagi, Raja Ampat merupakan bagian warisan ekologis dunia yang harus dijaga bersama.
"Dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, wilayah ini tidak layak dijadikan korban demi kepentingan pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Ia menekankan pentingnya menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan hidup,” ujar Jalal, Kamis (5/6/2025).
“Saya mendukung langkah Menteri Investasi/BKPM yang akan memanggil para pemegang izin tambang nikel untuk menjelaskan dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat,” ujarnya.