Militer mengatakan pada Jumat, warga Gaza hanya boleh bepergian ke dan dari pusat distribusi GHF dari pukul 06.00 hingga 18.00. Di luar jam siang hari, rute akses ini harus dianggap sebagai zona militer tertutup.
"Memasukinya menimbulkan risiko yang signifikan bagi hidup Anda," tulis juru bicara militer Avichay Adraee di X.
Namun, banyak warga Gaza mengatakan mereka harus berjalan kaki selama berjam-jam untuk mencapai lokasi tersebut. Berarti mereka harus mulai bepergian jauh sebelum fajar jika mereka ingin memperoleh kesempatan untuk menerima makanan.
Warga Palestina menggambarkan proses distribusi sebagai kacau dan tidak terorganisir dengan baik. Warga mengatakan persediaan yang terbatas telah menyebabkan desakan di rute akses pada dini hari.
Pada hari Jumat, GHF mengatakan telah mengirimkan 8.160 kotak makanan, menyediakan sekitar 471.240 makanan individu.
Sejak meluncurkan operasinya, GHF telah membuka tiga lokasi, tetapi selama dua hari terakhir, hanya dua di antaranya yang berfungsi. Lokasi yang dijanjikan di Gaza utara belum dibuka.
Hingga saat ini, menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 54 ribu warga tewas akibat serangan militer Israel sejak 2023.
(Erha Aprili Ramadhoni)