Kampus ramah disabilitas ini, sambungnya, harus mencitrakan Indonesia siap menyongsong negara maju. "Dengan memberikan akses pendidikan kepada semua dan kesempatan yang sama, saya rasa kita bisa mewujudkannya,” imbuhnya.
Selain dari sisi kuota beasiswa, Kawendra juga menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi kerja bagi penyandang disabilitas. Ia menyebut perlunya kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Jember.
“Kita harus kolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk sertifikasinya. Kemudian untuk izin tentu harus dari pemkab, nanti akan saya komunikasikan langsung dengan Pak Bupati Jember, Gus Fawait, supaya bisa direalisasikan LKP khusus buat penyandang disabilitas,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Kawendra untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan di berbagai daerah, khususnya di Jawa Timur.
(Angkasa Yudhistira)