Konferensi internasional pesantren, kata Cak Imin, juga diadakan untuk mendorong pesantren melakukan transformasi. Setelah konferensi, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap pesantren. Dengan pemetaan itu, maka akan diketahui bidang mana yang akan dikembangkan.
“Setelah konferensi ini, akan kita petakan, mana potensi keilmuan yang kita kembangkan, mana potensi keunggulan yang bisa kita kembangkan,” ungkapnya.
Cak Imin juga mengajak pesantren melakukan percepatan dalam perubahan. Menurutnya, jika tidak bergerak cepat, maka pesantren akan tertinggal. Di tengah perkembangan teknologi, semua perbaikan dan perkembangan harus dilakukan dengan cepat.
“Mumpung Indonesia mempunyai kecepatan. Termasuk harapan yang diberikan kepada kita untuk menjadi solusi dengan nilai-nilai dan keunggulan yang dimiliki pesantren,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )