Kapolri Ungkap Makna Rangkaian Ziarah ke Makam Habibie hingga Bung Karno

BLITAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, makna dari digelarnya rangkaian ziarah ke makam para mantan Presiden Indonesia. Kegiatan seperti ini merupakan yang pertama dalam sejarah menyambut Hari Bhayangkara atau HUT Polri. 

"Kegiatan ini salah satunya yang kita lakukan, kita ingin menggali nilai-nilai napak tilas dari mantan-mantan pimpinan nasional bangsa," kata Sigit di makam Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno di Sanawetan, Kota Blitar, Jatim. 

Menurut Sigit, dengan adanya rangkaian kegiatan ziarah ini, sebagai momentum pengingat untuk bisa meneruskan cita-cita para tokoh bangsa, untuk kemajuan Indonesia. 

"Ini semuanya banyak mendapat nilai-nilai yang harus kita serap, kemudian kita amalkan dari beliau sebagai pemimpin nasional. Banyak hal tentunya menjadi pembelajaran kita semua sebagai generasi penerus bangsa menjalankan mengamalkan hal-hal yang menjadi cita-cita beliau," ujar Sigit.

Diketahui, dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri beserta jajaran melakukan sejumlah rangkaian ziarah ke makam tokoh nasional.  

Di antaranya, BJ Habibie, Soeharto, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan diakhir berziarah ke makam Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno. 

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendoakan Bapak Proklamator RI yang telah berperan penting memproklamasikan kemerdekaan RI sekaligus sebagai ungkapan rasa terima kasih atas pengorbanan dan perjuangan Bung Karno mengusir penjajah.

Pada momen ziarah Sigit beserta rombongan mendoakan almarhum, dipimpin Bapak Kahfi Annezar selaku Pelaksana Harian Makam Bung Karno, dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga. Ziarah berlangsung secara khidmat dan penuh penghormatan.

Sigit berharap, semangat pengabdian sang Bapak Bangsa dapat menjadi motivasi dan obor penyemangat bagi Insan Bhayangkara di seluruh penjuru Tanah Air.
 

(Awaludin)