Begini Penjelasan Hasto soal Peristiwa Gebrak Meja di Depan Riezky Aprilia

Nur Khabibi, Jurnalis
Kamis 26 Juni 2025 17:13 WIB
Sidang Hasto Kristiyanto (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara perihal narasi dirinya emosi hingga menggebrak meja saat meminta caleg 2019 terpilih, Riezky Aprilia mundur. Menurutnya, ia hanya menyampaikan keputusan partai kepada Riezky. 

Hal itu sebagaimana Hasto sampaikan saat dirinya diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Awalnya, jaksa mengonfirmasi perihal Hasto yang bertemu dengan Riezky terkait permintaan mundur yang dimaksud. 

"Jadi pada waktu saudara terdakwa meminta Riezky mundur itu kan Riezky menolak, sehingga terjadi perdebatan antara saudara terdakwa dengan Riezky Aprilia pada waktu itu. Nah apakah benar pada waktu saudara mengatakan dengan nada emosi menurut Riezky, 'ini perintah partai' dia bilang," tanya jaksa. 

"Ya lebih tepatnya ini adalah keputusan partai," jawab Hasto. 

Kemudian, jaksa mengonfirmasi perihal pernyataan Riezky yang mengaku bersedia mundur jika hal tersebut langsung disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto pun mengamini. 

Selanjutnya, jaksa mengonfirmasi dalam momen tersebut Hasto tersulut emosi hingga menggebrak meja. 

"Kemudian, apa benar pada waktu itu kemudian saudara juga emosi terus menggebrak meja? Saudara mengatakan'saya ini sekjen Partai', benar?," tanya jaksa. 

 

"Ya tidak menggebrak meja dalam pengertian menegaskan bahwa ini adalah keputusan partai. Ada Pak Komar sebagai saksi, bahwa ini keputusan partai seperti ini," jawab Hasto. 

"Nah kemudian Riezky Aprilia dengan emosi dan sambil berdiri mengatakan 'saya tahu anda sekjen Partai tapi anda bukan Tuhan'?," tanya jaksa lagi. 

"Saya agak lupa, saya tanya kepada Pak Komarudin, menurut Pak Komarudin mengatakan itu tidak benar, bahkan pak Komarudin juga mengatakan dia tidak menangis di tempat itu," jawab Hasto. 

"Dia (Riezky) tidak menangis?," cecar jaksa. 

"Iya, dalam menurut informasi dari Pak Komarudin setelah saya tanya, karena saya, kejadian udah cukup lama, saya lupa maka kemudian saya minta, PH untuk nanya kepada Pak Komarudin. Jadi ga ada yang berdiri kemudian 'kamu bukan Tuhan', seperti itu ga ada," papar Hasto. 

Diberitakan sebelumnya, Eks Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Riezky Aprilia mengaku diminta mundur sebagai caleg terpilih oleh Hasto Kristiyanto. Namun, ia menolak. 

Hal itu ia sampaikan saat menjadi saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perinyangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

 

Awalnya, Riezky mengaku bertemu Hasto pada 27 September 2019. Dalam kesempatan itu, Hasto memintanya untuk mundur. 

"Kemudian apa yang dibicarakan waktu itu?," tanya Jaksa. 

"Mudah-mudahn saya ga salah, waktu itu saya hadir Pak Sekjen, bahwa saya mempertanyakan masalah pelantikan saya. Pelantikan saya, undangan saya," jawab Riezky. 

"Sempat terjadi dialog pada saat itu, bahwa saya akan diberikan undangan apabila saya bersedia mundur," sambungnya. 

Pada kesempatan tersebut, Riezky mengaku mempertanyakan alasan dirinya diminta mundur. Sebab, ia merasa dirinya kader dan berjuang untuk partai. 

Dalam kesempatan tersebut, Riezky menjelaskan, Hasto meminta dirinya mundur karena hal tersebut keputusan partai. 

"Ini mohon maaf kalau saya agak mencoba mengingat, saya bilang, 'saya akan mundur apabila saya mendengar langsung dari ibu ketua umum pada saat itu'," ujar Riezky. 

"Dan Pak Sekjen menjawab dan itu yang saya tidak akan pernah saya lupakan karena agak kaget untuk pertama kali saya bisa berinteraksi, 'saya ini sekjen Partai', di situ saya, reaksi saya juga emosi, saya berdiri, 'saya tahu anda sekjen partai tapi anda bukan tuhan', itu yang saya sampaikan," lanjut Riezky.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya