Utusan Trump Sebut Banyak Negara Akan Ikut Perjanjian Abraham dengan Israel, Indonesia Termasuk?

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 27 Juni 2025 19:11 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Dimasukkannya Suriah dan Lebanon, yang keduanya memiliki tanah yang diduduki oleh Israel, telah menimbulkan kecurigaan. Menurut Israel Hayom, Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan kepada komite Knesset minggu ini bahwa Israel sedang melakukan "dialog langsung setiap hari di semua tingkatan" dengan Suriah dan menyebutnya sebagai kandidat untuk bergabung dengan perjanjian tersebut.

Ahmed al-Sharaa dari Suriah telah mengakui "negosiasi tidak langsung" melalui mediator mengenai serangan dan pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Suriah selatan. Pembicaraan tersebut dilaporkan melibatkan penghentian pelanggaran di Dataran Tinggi Golan, yang saat ini diduduki Israel, yang kemungkinan merupakan hambatan bagi normalisasi di masa mendatang.

Hanegbi juga menyebut Lebanon sebagai kandidat potensial. Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi lobi Israel yang diperbarui untuk membawa Lebanon ke dalam perjanjian tersebut. Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, baru-baru ini mengklaim Lebanon dapat menormalisasi hubungan sebelum Arab Saudi.

Namun, Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam telah berulang kali mengatakan bahwa normalisasi apa pun bersyarat pada pembentukan negara Palestina. Ia menegaskan hal ini setelah menghadapi reaksi keras dari dalam negeri atas komentar sebelumnya yang disampaikan di CNN.

Oman, yang juga ditampilkan di papan reklame tersebut, tahun lalu dengan tegas menolak normalisasi apa pun dengan Israel, dan menyebut perangnya di Gaza sebagai "biadab". Arab Saudi juga menjauhkan diri dari pembicaraan normalisasi sebelumnya, dengan menegaskan kembali bahwa solusi dua negara tetap menjadi prasyarat.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya