Identitas Dua Jenazah Tambahan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dikenali Berkat Ciri Fisik

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 08 Juli 2025 00:19 WIB
Identitas Dua Jenazah Tambahan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dikenali Berkat Ciri Fisik (Foto : Okezone/Avirista)
Share :

BANYUWANGI – Sebanyak dua jenazah tambahan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam sudah teridentifikasi oleh tim DVI Polri. Dua jenazah yang teridentifikasi yakni Kadek Oka (51), warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, dan terbaru yakni Daniar Nadief Inzaghi (21), warga Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur AKBP Adam Bimantoro menuturkan, kedua jenazah ini teridentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi yang diperiksa tim DVI. Tak hanya itu, ada beberapa temuan sekunder yang akhirnya membuat dua jenazah itu identik dengan Kadek Oka dan Daniar Nadief.

"Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti," kata Adam Bimantoro, saat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, selain ciri primer yang melekat, adanya identifikasi berupa pakaian korban, berupa jaket hoodie warna biru dan celana kain krem cokelat, menggunakan jam tangan, gelang rantai, dan sepatu juga masih dikenali oleh pihak keluarga.

"Penggunaan jam tangan dan aksesori lainnya dikenali oleh pihak keluarga," ucap pria yang juga Kasubdit Dokpol Polda Jawa Timur ini.

Setelah teridentifikasi, jenazah akan langsung diserahkan ke pihak keluarga yang ada di RSUD Blambangan. Memang berdasarkan penuturan keluarganya ke tim gabungan, Daniar Nadief sudah hilang kontak selama lima hari atau sejak kapal dinyatakan tenggelam pada Rabu tengah malam (2/7/2025).

"Total sudah ada delapan jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dikenali," tukasnya.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 Wita pada Kamis 3 Juli 2025, muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

 

Sekitar pukul 00.19 Wita, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami blackout alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.

Proses pencarian dilakukan setiap hari sejak pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. Namun, operasi pencarian itu juga memperhatikan cuaca yang dinamis di Selat Bali. Hingga Senin malam, sebanyak 38 orang ditemukan, di mana 30 orang dinyatakan selamat, 8 orang tewas, serta sisanya 27 orang masih dalam pencarian.

Proses pencarian pun dilakukan hingga hari ketiga melibatkan ratusan personel gabungan, baik dari laut, darat, maupun udara. Penyisiran dari laut dilakukan mulai perairan Tanjungwangi, yang jadi perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, hingga ke selatan.

Hal serupa juga dilakukan dalam pencarian di laut di Selat Bali, yang mengarah hingga ke pesisir selatan, tepatnya di Pebuahan Banyu Biru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, yang berjarak lebih dari 60 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya