Israel Berencana Pindahkan 2,2 Juta Warga Gaza ke Kamp Konsentrasi Berkedok Kemanusiaan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Juli 2025 16:58 WIB
Kamp pengungsi Palestina di Rafah. (Foto: X)
Share :

JAKARTA - Israel mengumumkan rencana untuk memindahkan seluruh penduduk Gaza ke apa yang mereka sebut sebagai "kota kemanusiaan", yang akan dibangun di Rafah, Gaza selatan. Rencana itu dikecam berbagai pihak sebagai upaya Zionis untuk mengusir paksa penduduk Gaza ke sebuah “kamp konsentrasi”, yang merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

"Kota kemanusiaan" itu diharapkan awalnya akan menampung sekitar 600.000 warga Palestina - terutama orang-orang terlantar yang tinggal di daerah pesisir Mawasi di barat laut Rafah,” kata Menteri Pertahanan Israel Katz kepada wartawan pada Senin, (7/7/2025).

Dia menambahkan bahwa warga Palestina akan menjalani pemeriksaan sebelum ditempatkan di "kota" itu untuk memastikan tidak ada anggota Hamas yang menyelinap masuk. Skema tersebut pada akhirnya dirancang untuk menggusur seluruh penduduk Gaza dan mendorong mereka untuk "beremigrasi secara sukarela" dari daerah kantong itu ke tempat lain,

Dia mengakui semua warga Gaza yang berada di zona tersebut tidak akan diizinkan untuk kembali ke bagian lain Gaza, demikian diwartakan RT.

Menurut Katz Kementerian Pertahanan telah mulai merencanakan zona itu, namun otoritas Israel belum membuat pernyataan publik tentang skema itu. Dia juga tidak mengungkapkan apakah skema itu benar-benar telah disetujui dan kapan rencana itu akan mulai dijalankan.

Usulan "kota kemanusiaan" ini telah dikecam oleh para aktivis dan advokat hak asasi manusia, yang mencapnya sebagai kamp interniran atau kamp konsentrasi ala Nazi Jerman. Mereka memperingatkan potensi pelanggaran hak asasi manusia terkait rencana tersebut.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya