Ia menyebut dirinya sebagai "seorang demokrat yang telah bertobat" dan mengganti seragam militernya dengan kaftan dan peci.
"Saya milik semua orang dan saya bukan milik siapa pun," adalah kalimat yang selalu diucapkan Buhari kepada para pendukung dan kritikus.
Buhari mengalahkan Goodluck Jonathan pada 2015 dalam pemilu yang dinilai paling adil di Nigeria hingga saat ini.
Banyak yang berharap pensiunan mayor jenderal itu akan menindak kelompok-kelompok bersenjata, seperti yang telah ia lakukan sebagai kepala negara militer. Namun, kekerasan, sebagian besar di wilayah timur laut Nigeria, justru menyebar semasa pemerintahannya, membuat sebagian besar wilayah Nigeria berada di luar kendali pasukan keamanan.
Sebagian besar daya tarik Buhari terletak pada etos antikorupsi yang menjadi inti agendanya, baik sebagai penguasa militer maupun sipil. Ia mengatakan korupsi yang merajalela dalam budaya politik Nigeria menghambat kemajuan rakyat.
Buhari mempertahankan popularitasnya di Nigeria utara yang miskin dan mayoritas Muslim, di mana para pemilih mendorongnya meraih kemenangan keduanya pada 2019, meskipun masa jabatan pertamanya dirusak oleh resesi pertama Nigeria dalam satu generasi, serangan militan di ladang minyak, dan kondisi kesehatan yang membuatnya berulang kali dirawat di rumah sakit.
Muhammadu Buhari lahir pada 17 Desember 1942, di Daura, Negara Bagian Katsina. Buhari mendaftar di militer pada usia 19 tahun. Ia akhirnya naik pangkat menjadi mayor jenderal.