FLORES TIMUR – Suhu area kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat dan berpotensi meletus kembali. Warga diminta meninggalkan lokasi sekitar untuk menghindari keadaan bahaya.
Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengatakan dalam dua hari terakhir asap di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki tampak lebih tipis dibandingkan sebelumnya. Kemudian, pada malam hari terlihat sinar api samar di sekitar kawah.
Secara visual, teramati aktivitas pelepasan gas berupa uap air bertekanan yang membentuk asap putih tipis. “Mengindikasikan adanya peningkatan suhu di area kawah,” kata Wafid dalam keterangan resmi, Minggu (20/7/2025).
Wafid mencatat data kegempaan dari tanggal 17–18 Juli 2025 hingga pukul 06.00 WITA, terdapat 1 kali guguran, 8 kali gempa hembusan, 6 kali gempa harmonik, 27 kali gempa tremor non-harmonik, 12 kali gempa low frequency (LF), 21 kali gempa vulkanik dalam, dan 18 kali gempa tektonik jauh.
Sementara itu, berdasarkan data seismik, terdapat peningkatan aktivitas gempa low frequency dan gempa vulkanik dalam. Peningkatan itu menunjukkan adanya suplai magma serta kenaikan tekanan gas dari kedalaman menuju bagian yang lebih dangkal.
“Kombinasi kedua data deformasi ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam konduit akibat suplai magma baru. Kondisi ini berpotensi mengarah pada terjadinya erupsi eksplosif atau aliran lava.”