Kapolri Hadiri Apel Akbar di Yogyakarta, Panglima Kokam: Pasukan Perisai Penjaga NKRI!

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Senin 21 Juli 2025 09:44 WIB
Kapolri Hadiri Apel Akbar di Yogyakarta, Panglima Kokam: Pasukan Perisai Penjaga NKRI!
Share :

YOGYAKARTA -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri apel akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) 2025 di Stadion Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Kapolri menyebut, Kokam berperan aktif mendukung Polri menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia.

“Kokam secara konsisten telah ambil bagian dalam berbagai kegiatan strategis nasional, mulai dari pengamanan event keagamaan, arus mudik, Idul Fitri, hingga penanganan bencana alam,”ujar Kapolri dikutip, Senin (21/7/2025).

Kapolri juga menekankan bahwa Kokam turut berperan dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus memperkuat identitas kebangsaan Indonesia.

Menanggapi hal itu, Panglima Tinggi Kokam, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan, Kader Pemuda Muhammadiyah yang tergabung dalam Kokam tumbuh dari para patriot-patriot bangsa terdahulu.

“Pasukan Kokam juga Perisai NKRI karena ia lahir ditengah-tengah pergolakan ideologi Bangsa Indonesia,”ujarnya.

Dijelaskannya, pendidikan dasar Kokam dilaksanakan melalui barak-barak TNI. Berikut pengukuhan dan pembaretan dilakukan di kantor-kantor kepolisian.

"Adalah Almarhum Jenderal Sucipto Judodiharjo, Kapolri Kala Itu, sosok yang begitu berperan dalam Pembekalan Kokam diawal," ujarnya.

Dzulfikar mengungkapkan, pendidikan dasar terdahulu membuat Kokam tumbuh  menjadi penjaga moralitas bangsa.

 

"Pasukan Kokam ini adalah kader-kader unggul Muhammadiyah. Mereka adalah kumpulan orang-orang yang dalam istilah Prof Haedar Laa yakunu khoo-inatan walaa syarron walaa mungkaron, orang-orang yang tidak tahu cara berkhianat, tidak tahu cara berbuat jahat dan tidak tahu berkata," tegasnya.

"Karena itulah tidak ada rumus mereka datangi pabrik-pabrik untuk minta THR, tidak ada jurus gertakan Akamsi,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Dzulfikar juga mengutip falsafah Bugis-Makassar, yaitu Siri Na Pacce, A’bulo Sibatang Accera Sitongka.

 

“Sebagai prinsip kesetiakawanan dan solidaritas sosial. Maka tidaklah berlebihan jika Kokam menggunakan istilah Presiden Prabowo bahwa mereka adalah leader bukan follower,” ujarnya.

“Bukan pula orang-orang apatis, mereka adalah pasukan yang responsif dan adaptif. Sehingga kapanpun, dimanapun persyarikatan dan Negara membutuhkan, mereka siap siaga,” tegasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya