Bejat! Oknum ASN Cabuli Siswi Cantik saat Tahlilan Ibu Korban, Begini Kronologinya

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 21 Juli 2025 18:34 WIB
Oknum ASN Cabuli Siswi Cantik saat Tahlilan Ibu Korban, Begini Kronologinya
Share :

KOTA BATU - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga terlibat pelecehan seksual terhadap remaja putri. Pelaku SY (57) warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Malang, Jawa Timur diamankan usai video rekaman pencabulan yang direkam korban tersebar.

Pelaku saat masih diperiksa kepolisian atas laporan dari korban berinisial SA (16), yang berstatus pelajar SMA.

Kasat Reskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto mengungkapkan kronologi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan SY. Pelaku merupakan ASN di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Batu. Tindakan ini diketahui oleh kakak kandung korban berinisial EP, yang berujung laporan ke polisi.

"Benar kami menerima informasi korban ini dicium lehernya hingga membekas,” ujar Joko Suprianto, saat dikonfirmasi Okezone (21/7/2025).

“Korban menceritakan ke pelapor kakak kandung korban, bahwa terlapor ini telah melakukan perbuatannya sebanyak lima kali sejak bulan Oktober 2022 hingga terakhir Sabtu 30 Mei 2025,"sambungnya. 

Dari hasil pemeriksaan ke korban, dugaan pelecehan seksual yang dialaminya dalam bentuk mencium leher, bibir, wajah, hingga memegang organ kewanitaan korban. 
Terlapor juga menunjukkan video pada saat terlapor melakukan pencabulan terhadap korban kepada pelapor.

Saat itu, pelaku memanfaatkan kondisi rumah korban yang ditinggal orang tuanya keluar. Perbuatan pencabulan kedua hingga kelima itu terjadi di kamar rumah korban. Bahkan puncaknya korban dicabuli ketika hari ketujuh tahlilan ibu kandung korban yang meninggal dunia.

 


"Saat itu korban mengalami duka cita ibunya meninggal dunia, ini di momen 7 hari ibunya, korban berada dengan tersangka di kamar lagi menata kue untuk dikasih ke para tamu yang takziah, itu malah dilakukan pencabulan itu lebih parah lagi, mengarah ke alat vital," ucapnya.

Dari sanalah korban mulai bercerita ke tetangga dan kakak kandungnya yang sudah tinggal terpisah dengan korban karena menikah. Kakak kandungnya kemudian menyarankan korban merekam secara diam-diam menggunakan handphone bila menerima aksi bejat dari Suprayitno.

"Karena kejadian tersebut pelapor merasa tidak terima dengan perlakukan saudara SY kepada adik kandungnya saudara SA, selaku korban, akhirnya pelapor melaporkan kejadian ini ke Polres Batu," ujarnya.

 

Kasus ini kini masih ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batu. Polisi sudah memintai keterangan empat orang saksi, termasuk korban dan pelapor. 

"Kami mengamankan bukti berupa satu unit flashdisk berisikan video dan foto itu. Kemudian hasil visum obgyn," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya