Di sisi lain, meskipun wilayah Riau diguyur hujan, potensi karhutla masih cukup tinggi. Saat ini terdeteksi 21 titik panas kategori sedang dan sembilan titik api aktif.
“Dari aplikasi Lancang Kuning, kami mendeteksi 21 hotspot kategori medium. Selain itu, ada sembilan titik yang terkonfirmasi sebagai fire spot,” jelas Herry.
Sebaran titik api berada di Kabupaten Pelalawan (1 titik), Bengkalis (3 titik), Kepulauan Meranti (4 titik), dan Rokan Hulu (1 titik).
Polda Riau terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk inventarisasi sarana pendukung seperti embung, sekat kanal, dan menara pantau api, guna menekan potensi kebakaran selama puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus mendatang.
(Fetra Hariandja)