Sempat Diblokir, PPATK Pastikan Rekening Ustadz Das’ad Latif Sudah Aktif Kembali

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Sabtu 09 Agustus 2025 18:13 WIB
Pendakwah kondang Ustadz Dasad Latif (foto: dok ist)
Share :

JAKARTA – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, memastikan bahwa penghentian sementara transaksi pada rekening pendakwah kondang Ustadz Das’ad Latif telah dicabut. Ivan menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi rekening milik Ustaz Das’ad yang diblokir oleh PPATK.

“Sudah tidak ada (rekening diblokir), semua sudah ada di bank masing-masing,” kata Ivan saat dikonfirmasi, Sabtu (9/8/2025).

Ivan juga mengungkapkan, dirinya telah bertemu langsung dengan Ustadz Das’ad Latif. Pertemuan tersebut menjadi bentuk tindak lanjut atas keluhan yang sempat disampaikan oleh sang ustaz.

“Saya sudah bertemu langsung dengan Beliau,” ujar Ivan.

Sebelumnya, Ustadz Das’ad Latif sempat mengungkapkan kekagetannya karena tidak bisa menarik dana dari rekening bank miliknya yang akan digunakan untuk pembangunan masjid. Ia mengetahui bahwa rekeningnya diblokir oleh PPATK karena tidak aktif selama tiga bulan terakhir.

 

Kejadian itu dibagikan melalui akun TikTok resmi miliknya, @dasadlatifofficial, pada Kamis (7/8/2025).

“Saya hari ini berencana membayar besi, semen untuk pembangunan masjid. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” ungkap Ustadz Das’ad dalam video tersebut, yang kemudian dikutip Jumat (8/8/2025).

Ustadz Das’ad mengaku bingung dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, negara selama ini mengampanyekan gerakan gemar menabung, namun malah memblokir rekening yang tidak aktif.

“Namanya menabung, ya disimpan duitnya. Kalau disuruh bolak-balik diambil terus, lebih baik disimpan di dompet. Saya menabung demi keamanan dan untuk bantu negara, tapi malah diblokir. Mudah-mudahan ini hanya terjadi pada saya, tidak pada masyarakat kecil yang lebih membutuhkan,” keluhnya.

 

Meski memahami bahwa ada niat baik di balik pemblokiran tersebut, ia tetap mengkritik caranya yang dianggap tidak elegan dan bisa meresahkan masyarakat.

“Saya berharap pemerintah membuat keputusan yang betul-betul elegan, tidak meresahkan masyarakat, dan tidak menyusahkan rakyat kecil,” ujarnya.

Ustadz Das’ad juga menyampaikan pesan kepada para pejabat terkait agar lebih bijaksana dalam mengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan publik.

“Apa gunanya kalian sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, bekerja mengelola keuangan masyarakat, kalau kebijakan kalian malah menimbulkan keresahan dan menyusahkan rakyat?” pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya