JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengatakan, Kabupaten Sambas memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga menjadi salah satu jalur yang rawan terhadap penyelundupan dan peredaran narkotika lintas negara.
Oleh karena itu, sebagai daerah kawasan perbatasan yang dekat dengan Malaysia dan Laut Cina Selatan, BNN membangun Gedung Kantor BNN Kota Sambas di Jalan Ahmad Yani, Kota Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
“Kehadiran BNN di wilayah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta seluruh elemen masyarakat untuk memutus mata rantai peredaran narkoba,” ujarnya Kepala BNN RI, Marthinus Hukom dikutip, Kamis (14/8/2025).
Gedung BNN Kota Sambas ini kata dia merupakan simbol kehadiran negara dalam melayani masyarakat, sekaligus simbol perlawanan negara terhadap para bandar narkoba.
“Apalagi Sambas sebagai salah satu daerah perbatasan yang rawan menjadi jalur lalu lintas penyelundupan narkoba dari luar negeri," tutup Marthinus Hukom.
Bupati Sambas, Satono, berharap Gedung BNN Kota Sambas daapt mencegah peredaran narkoba di Kotanya.
"Akhirnya kantor BNN Kota Sambas bisa diresmikan, Kami menunggu selama 20 tahun untuk ini terwujud. Kami harap bisa membentengi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba," tandasnya.
Gedung kantor BNN Kota Sambas memiliki luas 6.819 m². Kehadirannya merupakan wujud komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat upaya Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah perbatasan.
Dengan diresmikannya gedung kantor BNN Kota Sambas ini, diharapkan upaya pemberantasan narkotika di wilayah perbatasan semakin terintegrasi dan efektif, mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
(Fahmi Firdaus )