Terpisah, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama OMC berlangsung, terutama di wilayah yang berpotensi terbentuk awan CB.
Kepala Tim Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Nabilatul Fikroh, menjelaskan, hujan es terjadi akibat terbentuknya awan cumulonimbus (CB) yang dipicu proses alami dan juga penyemaian garam dalam rangka OMC di wilayah tersebut.
“Hujan di wilayah Tungkal tersebut merupakan kombinasi faktor alami dan pengaruh operasi modifikasi cuaca,” ungkapnya, Nabilatul.
Menurutnya, OMC saat ini dilakukan di tiga wilayah di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur, dan Tanjungjabung Barat.
Diakuinya, fenomena serupa juga pernah terjadi di wilayah yang sama pada tahun 2014 akibat OMC.
(Fetra Hariandja)