Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Depok, Begini Penjelasan BMKG

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2024 |06:47 WIB
Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Depok, Begini Penjelasan BMKG
Ilustrasi hujan es (Foto: Bankrate)
A
A
A

JAKARTA - Hujan es dan angin kencang melanda Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu 3 Juli 2024 sore. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa hujan di wilayah Jabodetabek kemarin dimulai sekitar pukul 12.30 WIB di sebelah tenggara Bogor.

"Kemudian hujan mulai intens pada pukul 14.00 WIB dan bergerak dari selatan Bogor menuju ke arah barat laut-utara dari Jabodetabek. Pada pukul 16.00 WIB intensitas hujan memuncak di sepanjang bagian utara Bogor dan Depok, menghasilkan hujan lebat disertai angin kencang serta hujan es di daerah Bedahan," kata Guswanto saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).

Guswanto menyebutkan bahwa dampak cuaca ekstrem tersebut belum diketahui ada tidaknya kerusakan. Ia pun mengatakan sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang melanda Depok.

 BACA JUGA:

"Pada kejadian cuaca ekstrem ini belum ada laporan kerusakan yang signifikan. Tidak terdapat korban jiwa," ucapnya.

Guswanto memberikan imbauan kepada segenap pihak untuk waspada cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu bisa terjadi dengan sejumlah persiapan di antaranya ;

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

 BACA JUGA:

5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Rabu sore kemarin, hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Depok, membuat beberapa pohon tumbang.

"Lokasi pertama di Jalan Ir. H. Juanda, Sukmajaya jenis pohon tanjung. (Kerusakan dan korban) nihil," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Abdul Rahman saat dikonfirmasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement