JAKARTA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa dari puluhan ribu pendaftar rekrutmen petugas pemadam kebakaran (Damkar), hanya 17% yang lolos seleksi administrasi. Mereka yang lolos sebagian besar adalah warga ber-KTP Jakarta.
"Jadi Damkar itu yang mendaftar 24.405 orang. Dari jumlah itu, 17 persen sudah lolos administrasi dan kebanyakan mereka warga Jakarta," kata Pramono kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Dari total pendaftar, hanya sekitar 4.149 orang yang berhasil melewati seleksi administrasi. Selanjutnya, mereka akan mengikuti tahapan berikutnya untuk memperebutkan 1.000 formasi yang tersedia.
Pramono menjelaskan, banyak pelamar tidak lolos karena tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan, seperti tinggi badan kurang dari 165 cm, tidak memiliki KTP Jakarta, atau tidak memiliki SIM B-1 bagi pelamar dari luar Jakarta.
"Untuk warga non-Jakarta memang ada syarat tambahan, yaitu harus punya SIM B-1," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) membuka rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Damkar dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta sejak Selasa (12/8) hingga Kamis (14/8).
Rekrutmen dilakukan secara terbuka, gratis, dan berbasis daring. Informasi resmi dapat diakses melalui laman jakarta.go.id/loker
dan akun Instagram resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta @humasjakfire.
Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyebut kebutuhan formasi tahun ini tersebar di lima wilayah kota administrasi: Jakarta Barat (202 formasi), Jakarta Pusat (187 formasi), Jakarta Selatan (211 formasi), Jakarta Timur (219 formasi), dan Jakarta Utara (181 formasi).
“Rekrutmen ini untuk petugas operasional lapangan yang akan ditugaskan di pos-pos pemadam di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Rekrutmen ini merupakan wujud komitmen kami dalam memperkuat kapasitas pelayanan darurat. Proses seleksi dijalankan secara transparan, adil, dan profesional,” kata Bayu.
(Awaludin)