LEBAK– Ratusan warga berkumpul menyaksikan peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.
Program ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui memperoleh makanan sehat dan bergizi secara gratis.
Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program pemerintah Prabowo.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis. Program ini bukan hanya memberi makan, tetapi juga memberi harapan,” ujar Bupati Hasbi, Jumat (22/8/2025).
“Anak-anak Lebak akan tumbuh lebih sehat, lebih kuat, dan lebih siap bersaing di masa depan,” tutup Hasbi Asyidiki.
Sementara itu, antusiasme warga sangat terasa dalam kegiatan ini. Banyak orangtua penerima manfaat yang menyampaikan rasa syukurnya. Seorang ibu bernama Siti Maryam, orangtua siswa SD di Cibadak, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Kami sangat berterima kasih, anak-anak kini bisa makan makanan sehat setiap hari tanpa kami khawatirkan biaya. Ini benar-benar meringankan beban keluarga kami,” ujar Siti.
Namun tidak hanya orangtua, para siswa penerima manfaat juga terlihat gembira. Seorang siswa kelas 5 SD bernama Rizky mengatakan dirinya senang karena bisa menikmati lauk sehat setiap hari.
“Biasanya saya bawa bekal seadanya, sekarang bisa makan ayam, sayur, dan buah. Rasanya enak sekali, saya jadi semangat belajar di sekolah,” katanya sambil tersenyum lebar.
Acara peresmian ditutup dengan kegiatan simbolis pembagian makanan kepada pelajar dan ibu hamil yang hadir. Suasana penuh kebersamaan terlihat saat anak-anak dengan ceria membawa rantang SUS 304 berisi makanan sehat.
Peresmian dapur MBG Pasar Keong bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga titik awal perjalanan panjang untuk memperbaiki status gizi masyarakat Lebak. Peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ini diinisiasi Yayasan Hamim Center Founder (HCF).
Dengan dukungan peralatan berstandar nasional, bahan pangan lokal berkualitas, serta antusiasme warga, program ini diharapkan menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
(Fahmi Firdaus )