Rivan juga menekankan pentingnya kegiatan ini tidak hanya sebagai forum berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memperkuat kompetensi profesional di bidang pengusahaan dan pengelolaan jalan tol. Menurut Rivan, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia merupakan fondasi penting untuk mendukung keberlanjutan industri jalan tol di Indonesia.
“Hari ini tidak hanya sekadar acara yang diisi dengan kontribusi para narasumber, tetapi juga menjadi bagian dari pembekalan sertifikasi yang sangat penting untuk peningkatan kapabilitas dan mengakselerasi kompetensi di bidang pengusahaan maupun pengelolaan jalan tol,” ucap Rivan.
Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris BPJT Kementerian PU Ni Komang Rasminiati, yang menekankan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga dan pelaku usaha.
“Tema Insight Talk kali ini sangat relevan dengan tantangan pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia karena memberikan pemahaman menyeluruh mengenai proses bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian, termasuk kebijakan yang berlaku serta aspek pembiayaan infrastruktur. Diskusi yang berlangsung hari ini diharapkan menjadi wadah diskusi dan kolaborasi bagi para stakeholder terkait untuk meningkatkan iklim bisnis jalan tol di masa konektivitas ekonomi saat ini,” kata Komang.
Keynote Speech disampaikan oleh Ketua Umum HPJI, Hedy Rahadian dengan tema “Penguatan Pilar Ekonomi melalui Pengembangan Infrastruktur Jalan Tol dan Penguatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Jalan Indonesia”.
Dalam kesempatan tersebut, Hedy menjelaskan bahwa penguatan bisnis jalan tol tidak hanya dapat diukur dari sisi investasi, tetapi juga harus ditopang dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang mampu mengelola infrastruktur secara efisien dan berkelanjutan.
"HPJI memandang pentingnya peran SDM yang andal untuk memastikan keberlangsungan investasi jalan tol. Tanpa SDM yang adatif dan kompeten, sulit bagi kita untuk menghadapi gejolak ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan pembangunan infrastruktur," tutur Hedy.